Rabu, 08 Juni 2011

Menulis rangkuman isi buku pengetahuan populer

Diposting oleh Lulu Als di 11.50 0 komentar
Pemanasan Global

            Pemanasan global bisa diartikan sebagai menghangatnya permukaan bumi selama beberapa kurun waktu. Sebenarnya, hal ini merupakan gejala alam yang normal. Kalau tidak mendapat pemanasan, suhu di bumi bisa menjadi membeku seperti zaman es yang pernah terjadi 15.000 tahun lalu.

            Pemanasan global yang terjadi karena perbuatan manusia memiliki efek negatif yang tidak bisa dianggap sepele. Salah satu penyebabnya ialah karena ulah kita sendiri. Penyebab pemanasan global yang lain ialah: pembakaran bahan bakar fosil, penggundulan hutan, perluasan wilayah pertanian, juga efek rumah kaca.

            Pemanasan global menimbulkan beberapa akibat, diantaranya: perubahan iklim global, kenaikan permukaan air laut, penurunan hasil panen pertanian dan perikanan, dan perubahan keanekaragaman hayati.

Pemanasan global, suhu udara meningkat, melelehnya salju dunia, serta naiknya permukaan laut pada akhirnya dapat menyebabkan perubahan iklim. Sekarang, kita dapat merasakan datangnya musim kemarau yang lebih lama. Akibatnya kekeringan terjadi dimana-mana.

Judul buku     : Efek Rumah Kaca bagi Bumi
Penulis          : Meidiana Frikasari
Penerbit        : Azka Press
Tahun terbit   : 2006

Daur Ulang

Diposting oleh Lulu Als di 11.17 0 komentar

Daur Ulang Kertas
Alat dan Bahan yang dibutuhkan:
  • Kertas koran/bekas
  • Screen dengan bingkai
  • Batako/batu
  • Ember
  • Setrika
  • Air
  • Kain katun
  • Blender
  • Baskom
  • Papan kayu
  • Meja
Cara Membuat:
  1. Robek kecil kertas bekas dan pendam di air selama satu hari. Jika kertasnya ingin diwarnai, isilah airnya dengan macam-macam bahan alami yang memberikan warna, seperti: kunyit, daun jati, daun pandan wangi, gambir, pacar cina, nila, dsb.
  2. Blender kertas sampai seperti bubur.
  3. Tuangkan ke dalam baskom yang berisi air lalu aduk.
  4. Letakkan spons di atas meja, lalu taruh kain yang sudah dibasahi di atasnya.
5.       Saring campuran (jangan terlalu tebal) di baskom memakai screen sablon.
  1. Letakkan di atas spon yang sudah dilapisi kain dengan posisi terbalik, gosok sedikit screennya & angkat hati-hati.
7.       Tutup dengan kain yang sudah dibasahi. Tambah satu lapis lagi kain basah, ulangi langkah 5 & 6.
8.       Sesudah beberapa lapis, press dengan menaruh papan besar dia­tasnya dan beri pemberat (batako atau batu).
9.       Biarkan selama sekitar satu jam agar airnya berkurang. Sebelum di angkat pastikan sudah cukup kering.
10.  Angkat sepasang demi sepasang & jemur di tem­pat yang panas.
  1. Setrika sepasang demi sepasang kemudian buka kainnya pelan-pelan.
  2. Sekarang, kertas daur ulang siap digunakan.
 Daur ulang plastik
Cara mendaur ulang plastik dengan menggunakan mesin khusus:
  1. Sortir, memisahkan bahan baku dan membuang material/ benda asing yang tidak diharapakan masuk ke dalam proses daur ulang.
  2. Pemotongan dan merajang plastik dalam bentuk asalnya (kantong atau lembaran plastik.
  3. Pencucian agar tidak menggangu proses penggilingan, dg cara Prewashing menggunakan media cair sebagai sarana untuk memisahkan material-material asing terutama agar tidak ikut dalam proses selanjutnya yaitu Pencucian Tahap 2 menggunakan mesin friction waterdimana materi dicuci kembali oleh ulir menanjak yang berputar pada putaran tinggi sehinggga hasil dari friksi dapat melepaskan material asing yang masih terdapat pada bahan.
  4. Pengeringan secara mekanik yaitu dengan memeras material dengan gerakan memutar sehingga air dapat keluar dan dengan menguapkan air pada suhu tertentu agar bahan benar-benar terbebas dari suhu yang melekat.
  5. Pemanasan yaitu material yang telah bersih dari pengotor dilelehkan dengan proses pemanasan material pada suhu 200 derajat C dimana suhu panas dihasilkan oleh heater dan selanjutnya lelehan dialirka untuk menuju proses penyaringan.
  6. Penyaringan dilakukan dengan lembaran besi yang dilobangi sebesar kira-kira 4mm di seluruh permukaannya, agar menjadi lelehan plastik akan melewati saringan ini untuk menghasilkan lelehan plastik berbentuk silinder panjang yang nantinya akan dipotong-potong.
Daur ulang kaca
Bahan yang dibutuhkan:
  • pecahan kaca atau pecahan botol bekas
  • toples bekas dan apa saja yang berbahan kaca
Cara Membuat:
Bahan baku tersebut dibersihkan dari bahan kontaminan, dicuci hingga bersih dan dilebur dalam tungku pemanas bersuhu 1500 derajat Celcius selama 24 jam. Setelah benar-benar meleleh, selanjutnya kaca itu dibentuk sesuai dengan keinginan.
  
Daur ulang minyak goreng
Tahapan proses dalam mendaur ulang minyak goreng bekas adalah:
1. Proses Pembuatan Arang Aktif
  • 100 gr arang tempurung kelapa digiling/dihancurkan, kemudian dicuci dengan air sampai bersih dan tiriskan. Akhirnya diperoleh granula arang tempurung kelapa yang bersih.
  • 1 (satu) bagian kapur tohor dicampur/diaduk dengan 3 (tiga) bagian air, diamkan selama k.l. 15 menit, kemudian saring sehingga endapan kapur tohor terpisah dari larutannya.
  • Campurkan granula tempurung kelapa (1) dengan larutan kapur tohor (3) dan rebus selama k.l. 1 jam pada temperatur 100°C dan tiriskan.
  • Pisahkan granula arang tempurung kelapa dari air dan kotoran yang ada dan pencucian dilakukan sampai dua kali.
  • Granula yang telah bersih dikeringkan dengan cara dipanaskan sampai temperatur 125°C selama k.l. 75 menit.
  • Hasilnya adalah Arang Aktif.
 2. Proses Despicing
  • Campurkan minyak goreng bekas dan  air, dengan perbandingan 1:1 (gunakan wadah yang berdiameter kecil tetapi cukup tinggi, untuk memudahkan proses steaming)
  • Panaskan campuran ini sampai volumenya tinggal setengahnya.
  • Kemudian pisahkan minyak dari kotorannya yang mengendap.
3. Proses Netralisasi
  • Buat larutan NaOH 16% (16 gr NaOH dicampur dengan 100 ml air)
  • Panaskan minyak goreng dari hasil B sampai temperatur k.l. 35°C
  • Masukkan larutan NaOH 16% ke dalam minyak dengan komposisi minyak: NaOH adalah 100 gr: 4 ml.
  • Aduk campuran selama k.l. 10 menit pada temperatur 40°C
  • Dinginkan campuran selama k.l. 10 menit dan lakukan penyaringan dengan kain untuk memisahkan kotoran.
4. Proses Bleaching
  • Panaskan minyak goreng hasil netralisasi (C) sampai temperatur k.l. 70°C
  • Masukkan arang aktif (7 gr arang aktif per 100 gr minyak goreng hasil netralisasi
  • Aduk larutan selama k.l. 1 jam sambil panaskan sampai temperatur k.l. 100°C.
  • Saring dengan menggunakan kain untuk memisahkan kotoran.
  • Hasilnya adalah minyak goreng hasil daur ulang, siap digunakan.
Daur ulang sampah plastik
Cara membuat:
  1. Siapkan bekas bungkus jajanan ataupun bungkus kopi sebanyak 200 buah (untuk penerapan, disesuaikan dengan keinginan ukuran tas); gunting; benang kasur; jarum.
  2. Gunting bagian- bagian plastik menjadi rata (tidak ada yang mengkerut), semua plastik yang dipakai, digunting sama besarnya.
  3. Setelah semua selesai dirapihkan, tentukan ujung plastik yang akan ditampakkan di depan.
  4. Kemudian lipat 4 bagian, seperti gambar di bawah ini. Lipat kembali dengan menentukan ujung plastik lebih rendah dari lawannya, (ujung plastik yang akan jadi icon/ tampak depannya, diletakan di dalam).
  5. Siapkan 2 plastik yang sudah dilipat kemudian masukkan ujung yang pendek ke dalam selipan plastik yang dihimpit. dan begitu pula sebaliknya untuk ujung yang panjang.
  6. Lakukan secara zigzag, berulang kali. Untuk 200 buah bungkus jajanan/ bungkus kopi, buat rangkaian sampai 20 zigzag-an. Lakukan 3 kali. (tergantung keinginan panjang tas). (40×3=120)
  7. Untuk bagian bawah, buat rangkain sampai 10 zigzag-an. Lakukan 3 kali. (tergantung keinginan besar lebarnya). (20×3=60)
  8. Untuk sisanya, yakni 20 bungkus kopi, dapat dirangkai menjadi tali tas ataupun penutup tas, tergantung kreativitas.
  9. Sambunglah seluruh rangkaian menjadi sebuah tas, dengan menggunakan benang kasur.

Garis Singgung

Diposting oleh Lulu Als di 11.13 0 komentar
1. Pengertian Garis Singgung
Garis singgung lingkaran adalah garis yang memotong lingkaran tepat di satu titik. Titik tersebut dinamakan titik singgung lingkaran.
Garis singgung persekutuan adalah garis yang meyinggung dua lingkaran.

2. Kedudukan Dua Lingkaran
Secara umum, kedudukan dua lingkaran dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu dua lingkaran bersinggungan, berpotongan, dan saling lepas.

a. Dua Lingkaran Bersinggungan
Perhatikan Gambar 1.1!
Gambar 1.1(a) memperlihatkan dua lingkaran yang bersinggungan di dalam. Untuk kedudukan seperti ini dapat dibuat satu buah garis singgung persekutan luar, yaitu k dengan titik singgung A. Gambar 1.1(b) memperlihatkan dua lingkaran yang bersinggungan di luar. Dalam kedudukan seperti ini dapat dibuat satu buah garis singgung persekutuan dalam, yaitu n dan dua garis singgung persekutuan luar, yaitu l dan m.

b. Dua Lingkaran Berpotongan
Perhatikan Gambar 1.2!
Dua lingkaran yang berpotongan seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 1.2 mempunyai dua garis singgung persekutuan luar, yaitu r dan s.
c. Dua Lingkaran Saling Lepas
Perhatikan Gambar 1.3!
Gambar 1.3 memperlihatkan dua lingkaran yang saling lepas atau terpisah. Dalam kedudukan seperti ini, dapat dibuat dua garis persekutuan luar, yaitu k dan l dan dua garis persekutuan dalam, yaitu m dan n.

3. Macam-macam Garis Singgung Persekutuan
Ada 2 macam garis singgung persekutuan, yaitu:<span class="fullpost">
a. Garis singgung persekutuan dalam
Perhatikan gambar disamping!
Garis CE dan garis DF merupakan garis singgung persekutuan dalam.

b. Garis singgung persekutuan luar
Perhatikan gambar disamping!
Garis CE dan garis DF merupakan garis singgung persekutuan luar.


4. Melukis Garis Singgung Persekutuan
a. Melukis garis singgung persekutuan dalam
Perhatikan langkah-langkah melukis garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran berikut ini.
- Langkah 1
Lukislah dua lingkaran dengan pusat P dan Q serta jari-jari masing-masing R dan r (r < R), kemudian hubungkan kedua titik pusatnya.



- Langkah 2
Buatlah busur lingkaran yang berpusat di P dan Q dengan jari-jari yang panjangnya sama dan harus lebih besar dari ½PQ sehingga berpotongan di titik M dan N.






- Langkah 3
Hubungkan M dan N sehingga memotong PQ di titik T.






- Langkah 4
Lukislah lingkaran yang berpusat di titik T dengan jari-jari PT.






- Langkah 5
Lukislah busur lingkaran yang berpusat di P dan berjari-jari R + r sehingga memotong lingkaran yang berpusat di T pada titik A dan B.






- Langkah 6
Hubungkan titik pusat P dengan A dan P dengan B sehingga memotong lingkaran dengan pusat P di titik C dan D.







- Langkah 7
Lukislah busur lingkaran dari C dengan jari-jari AQ sehingga memotong lingkaran yang berpusat di Q pada titik E, lalu lukislah busur lingkaran dari D dengan jari-jari AQ sehingga memotong lingkaran yang berpusat di Q pada titik F.





- Langkah 8
Hubungkan C dengan E dan D dengan F. Garis CE dan DF adalah garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran yang berpusat di P dan Q.




b. Melukis garis singgung persekutuan luar
Perhatikan langkah-langkah melukis garis singgung persekutuan luar dua lingkaran berikut ini.
- Langkah 1
Lukislah dua lingkaran dengan pusat P dan Q serta jari-jari R dan r (r < R). Kemudian, hubungkan kedua titik pusatnya.



- Langkah 2
Buatlah busur lingkaran sebarang yang berpusat di P dan Q dengan jari-jari yang sama dan panjangnya harus kebih besar dari PQ, sehingga berpotongan di titik M dan N.





- Langkah 3
Hubungkan M dan N sehingga memotong PQ di titik T.





- Langkah 4
Lukislah lingkaran yang berpusat di titik T dengan jari-jari PT.






- Langkah 5
Lukislah busur lingkaran yang berpusat di P dan berjari-jari R - r sehingga memotong lingkaran yang berpusat di T pada titik A dan B.







- Langkah 6
Hubungkan P dengan A dan P dengan B, kemudian perpanjang kedua garis tersebut sehingga memotong lingkaran yang berpusat di P pada titik C dan D.









- Langkah 7
Lukislah busur lingkaran dengan pusat di C dan jari-jari AQ sehingga memotong lingkaran yang berpusat di Q di titik E. Lukislah busur lingkaran dengan pusat di D dan jari-jari AQ sehingga memotong lingkaran yang berpusat di Q di titik F.



- Langkah 8
Hubungkan C dengan E dan D dengan F. Garis CE dan DF adalah garis singgung persekutuan luar dua lingkaran yang berpusat di P dan Q.





5. Menghitung Panjang Garis Singgung
a. Menghitung panjang garis singgung persekutuan dalam
Perhatikan gambar dibawah ini!




  • Garis AB merupakan garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran yang berpusat di P dan di Q.
  • R = AP adalah jari-jari lingkaran yang berpusat di P atau lingkaran pertama dan r = BQ adalah jari-jari lingkaran yang berpusat di Q atau lingkaran kedua.
      PS = AS + AP = BQ + AP = r + R = R + r.
  • d adalah panjang garis singgung persekutuan dalam AB.
  • p adalah jarak antara kedua titik pusat P dan Q.
  • SQ merupakan pergeseran dari AB, sehingga SQ sejajar AB dan panjang SQ = panjang AB = d.
  • Karena SQ sejajar AB, maka ÐPSQ = ÐPAB = 90o.
  • Perhatikan DPSQ. DPSQ merupakan segitiga siku-siku dengan ÐPSQ = 90o, maka kita bisa menggunakan teorema Pythagoras untuk mencari panjang SQ.
PQ2 = PS2 + SQ2
SQ2 = PQ2 - PS2
d2 = p2 - (R + r)2
             d =

Jadi, rumus panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran adalah:
d =
dengan d = panjang garis singgung persekutuan dalam
              p = jarak kedua titik pusat lingkaran
              R = jari-jari lingkaran pertama
              r = jari-jari lingkaran kedua

Contoh Soal :
a. Diketahui dua buah lingkaran masing-masing berjari-jari 12 cm dan 6 cm, jarak kedua titik pusatnya adalah 30 cm. Hitunglah panjang garis singgung persekutuan dalamnya!

b. Diketahui dua buah lingkaran masing-masing berjari-jari 15 cm dan 9 cm, panjang garis singgung persekutuan dalamnya adalah 32 cm. Hitunglah jarak kedua titik pusatnya!

Penyelesaian :
a. R = 12 cm
    r = 6 cm
    p = 30 cm
   d =
      =
      =
      =
      =
      = 24 cm
Jadi, panjang garis singgung persekutuan dalamnya adalah 24 cm.

b. d = 32 cm             r = 9 cm
    R = 15 cm          
   p =
      =
      =
      =
      =
      = 40 cm
Jadi, jarak kedua titik pusatnya adalah 40 cm.

b. Menghitung panjang garis singgung lingkaran luar
Perhatikan gambar dibawah ini!



  • Garis AB merupakangaris singgung persekutuan luar dua lingkaran yang berpusat di P dan Q.
  • R = AP adalah jari-jari lingkaran yang berpusat di P atau lingkaran pertama.
r = BQ adalah jari-jari lingkaran yang berpusat di Q atau lingkaran kedua.
  • l adalah panjang garis singgung persekutuan luar AB.
  • p adalah jarak antara kedua titik pusat P dan Q.
  • SQ merupakan pergeseran dari AB, sehingga panjang AB = panjang SQ = l.
Panjang SP = AP - BQ = R - r.
  • AB sejajar SQ sehingga ÐBAP = ÐQSP = 90o (sehadap).
  • Perhatikan DSPQ. Karena ÐQSP = 90o maka kita bisa menggunakan teorema Pythagoras untuk mencari panjang SQ.
PQ2 = SP2 + SQ2
SQ2 = PQ2 - SP2
l2 = p2 - (R - r)2 ; R > r
             l =
Jadi, rumus panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran adalah:
l = , untuk R > r
dengan l = panjang garis singgung persekutuan luar
              p = jarak kedua titik pusat lingkaran
              R = jari-jari lingkaran pertama
              r = jari-jari lingkaran kedua
Contoh Soal :
a. Diketahui dua buah lingkaran masing-masing berjari-jari 16 cm dan 7 cm, jarak kedua titik pusatnya adalah 41 cm. Hitunglah panjang garis singgung persekutuan luarnya!

b. Diketahui panjang garis singgung persekutuan luar dari dua buah lingkaran adalah 24 cm. Jarak 2 titik pusatnya 26 cm, dan panjang jari-jari lingkaran kecilnya 5 cm. Hitunglah panjang jari-jari lingkaran besarnya!

Penyelesaian :
a. R = 16 cm              p = 41 cm
    r  = 7 cm
    l =
      =
      =
      =
      =
      = 40 cm
Jadi, panjang garis singgung persekutuan luarnya adalah 40 cm.
b. l = 24 cm
    p = 26 cm
    r = 5 cm
    R - r  =
    R - 5 =
    R - 5 =
    R - 5 =
    R - 5 = 10
    R       = 10 + 5
    R       = 15 cm
Jadi, panjang jari-jari lingkaran besarnya adalah 15 cm




















6. Soal-soal Latihan
1.      Diketahui PQ = 25 cm, PS = 3 cm dan QR = 10 cm. Panjang SR adalah … cm.
  1. Dua buah lingkaran masing-masing berjari-jari 4 cm dan 9 cm. Jika  garis singgung persekutuan luarnya adalah 12 cm, maka jarak antara dua titik pusatnya adalah … cm.
  2. Jika PQ = 29 cm dan PR = 11 cm, QS = 9 cm, maka panjang RS adalah … cm.
  3. Dua buah lingkaran masing-masing jari-jarinya 9 cm dan 7 cm.. Panjang garis singgung persekutuan dalamnya = 30 cm,  Jarak kedua pusat lingkaran tersebut adalah ... cm.
5.      Dua buah lingkaran yang masing-masing berpusat di A dan B, panjang garis singgungnya persekutuan luarnya adalah 35 cm, dan jarak antara titik A dan B adalah 37 cm. Jika panjang jari-jari A = 25 cm, maka panjang jari-jari B adalah … cm.
6.      Dua buah lingkaran masing-masing berpusat di M dan N, jarak kedua titik pusatnya 20 cm. Panjang garis singgung persekutuan dalamnya adalah 16 cm. Jika panjang jari-jari lingkaran M adalah 7 cm, maka panjang jari-jari lingkaran N adalah … cm.
7.      Pada gambar di samping AB merupakan garis singgung persekutuan dalam. Jika AP = 9 cm, AB = 20 cm dan PQ = 25 cm, maka panjang QB adalah ... cm.
8.      Jarak antara pusat dua lingkaran adalah 13 cm dan panjang garis singgung persekutuan luarnya 12 cm. Apabila panjang salah satu jari-jari lingkaran itu adalah 7 cm, hitunglah panjang jari-jari lingkaran yang lain!
9.      Selisih jari-jari lingkaran yang berpusat di A dan B adalah 3 cm. Bila panjang garis singgung persekutuan dalamnya adalah 36 cm dan panjang garis perpusatannya 39 cm, hitunglah jari-jari kedua lingkaran itu!
10.  Dua buah lingkaran yang berpusat di C dan D. Jika yang berpusat di A jari-jarinya 12 cm, jarak A dan B 17 cm, dan panjang garis singgung persekutuan luarnya 15 cm, hitunglah jari-jari yang berpusat di B!
11.  Panjang jari-jari dua lingkaran adalah 20 cm dan 10 cm. Jarak antara kedua pusat lingkaran itu 50 cm. Hitunglah panjang garis singgung persekutuan dalam dan garis singgung persekutuan luarnya!
12.  Dua lingkaran yang berpusat di P dan Q terpisah sejauh 25 cm. Panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran tersebut 34 cm. Jika diketahui jari-jari lingkaran P adalah 4 cm, hitunglah jari-jari lingkaran Q!
13.  Diketahui dua buah lingkaran dengan pusat A dan B dengan jari-jari masing-masing 7 cm dan a cm. Jika panjang garis singgung persekutuan luarnya 12 cm dan jarak AB adalah 13 cm, hitunglah nilai a!
14.  Panjang PQ = 20 cm, AB = 25 cm dan AP = 9 cm. Perbandingan luas lingkaran yang berpusat di A dengan luas lingkaran yang berpusat di B adalah...
15.  Pada gambar di samping, AP = 7 cm, BQ = 2 cm, dan AB = 15 cm. Hitunglah panjang PQ!</span>

Rabu, 08 Juni 2011

Menulis rangkuman isi buku pengetahuan populer

Pemanasan Global

            Pemanasan global bisa diartikan sebagai menghangatnya permukaan bumi selama beberapa kurun waktu. Sebenarnya, hal ini merupakan gejala alam yang normal. Kalau tidak mendapat pemanasan, suhu di bumi bisa menjadi membeku seperti zaman es yang pernah terjadi 15.000 tahun lalu.

            Pemanasan global yang terjadi karena perbuatan manusia memiliki efek negatif yang tidak bisa dianggap sepele. Salah satu penyebabnya ialah karena ulah kita sendiri. Penyebab pemanasan global yang lain ialah: pembakaran bahan bakar fosil, penggundulan hutan, perluasan wilayah pertanian, juga efek rumah kaca.

            Pemanasan global menimbulkan beberapa akibat, diantaranya: perubahan iklim global, kenaikan permukaan air laut, penurunan hasil panen pertanian dan perikanan, dan perubahan keanekaragaman hayati.

Pemanasan global, suhu udara meningkat, melelehnya salju dunia, serta naiknya permukaan laut pada akhirnya dapat menyebabkan perubahan iklim. Sekarang, kita dapat merasakan datangnya musim kemarau yang lebih lama. Akibatnya kekeringan terjadi dimana-mana.

Judul buku     : Efek Rumah Kaca bagi Bumi
Penulis          : Meidiana Frikasari
Penerbit        : Azka Press
Tahun terbit   : 2006

Daur Ulang


Daur Ulang Kertas
Alat dan Bahan yang dibutuhkan:
  • Kertas koran/bekas
  • Screen dengan bingkai
  • Batako/batu
  • Ember
  • Setrika
  • Air
  • Kain katun
  • Blender
  • Baskom
  • Papan kayu
  • Meja
Cara Membuat:
  1. Robek kecil kertas bekas dan pendam di air selama satu hari. Jika kertasnya ingin diwarnai, isilah airnya dengan macam-macam bahan alami yang memberikan warna, seperti: kunyit, daun jati, daun pandan wangi, gambir, pacar cina, nila, dsb.
  2. Blender kertas sampai seperti bubur.
  3. Tuangkan ke dalam baskom yang berisi air lalu aduk.
  4. Letakkan spons di atas meja, lalu taruh kain yang sudah dibasahi di atasnya.
5.       Saring campuran (jangan terlalu tebal) di baskom memakai screen sablon.
  1. Letakkan di atas spon yang sudah dilapisi kain dengan posisi terbalik, gosok sedikit screennya & angkat hati-hati.
7.       Tutup dengan kain yang sudah dibasahi. Tambah satu lapis lagi kain basah, ulangi langkah 5 & 6.
8.       Sesudah beberapa lapis, press dengan menaruh papan besar dia­tasnya dan beri pemberat (batako atau batu).
9.       Biarkan selama sekitar satu jam agar airnya berkurang. Sebelum di angkat pastikan sudah cukup kering.
10.  Angkat sepasang demi sepasang & jemur di tem­pat yang panas.
  1. Setrika sepasang demi sepasang kemudian buka kainnya pelan-pelan.
  2. Sekarang, kertas daur ulang siap digunakan.
 Daur ulang plastik
Cara mendaur ulang plastik dengan menggunakan mesin khusus:
  1. Sortir, memisahkan bahan baku dan membuang material/ benda asing yang tidak diharapakan masuk ke dalam proses daur ulang.
  2. Pemotongan dan merajang plastik dalam bentuk asalnya (kantong atau lembaran plastik.
  3. Pencucian agar tidak menggangu proses penggilingan, dg cara Prewashing menggunakan media cair sebagai sarana untuk memisahkan material-material asing terutama agar tidak ikut dalam proses selanjutnya yaitu Pencucian Tahap 2 menggunakan mesin friction waterdimana materi dicuci kembali oleh ulir menanjak yang berputar pada putaran tinggi sehinggga hasil dari friksi dapat melepaskan material asing yang masih terdapat pada bahan.
  4. Pengeringan secara mekanik yaitu dengan memeras material dengan gerakan memutar sehingga air dapat keluar dan dengan menguapkan air pada suhu tertentu agar bahan benar-benar terbebas dari suhu yang melekat.
  5. Pemanasan yaitu material yang telah bersih dari pengotor dilelehkan dengan proses pemanasan material pada suhu 200 derajat C dimana suhu panas dihasilkan oleh heater dan selanjutnya lelehan dialirka untuk menuju proses penyaringan.
  6. Penyaringan dilakukan dengan lembaran besi yang dilobangi sebesar kira-kira 4mm di seluruh permukaannya, agar menjadi lelehan plastik akan melewati saringan ini untuk menghasilkan lelehan plastik berbentuk silinder panjang yang nantinya akan dipotong-potong.
Daur ulang kaca
Bahan yang dibutuhkan:
  • pecahan kaca atau pecahan botol bekas
  • toples bekas dan apa saja yang berbahan kaca
Cara Membuat:
Bahan baku tersebut dibersihkan dari bahan kontaminan, dicuci hingga bersih dan dilebur dalam tungku pemanas bersuhu 1500 derajat Celcius selama 24 jam. Setelah benar-benar meleleh, selanjutnya kaca itu dibentuk sesuai dengan keinginan.
  
Daur ulang minyak goreng
Tahapan proses dalam mendaur ulang minyak goreng bekas adalah:
1. Proses Pembuatan Arang Aktif
  • 100 gr arang tempurung kelapa digiling/dihancurkan, kemudian dicuci dengan air sampai bersih dan tiriskan. Akhirnya diperoleh granula arang tempurung kelapa yang bersih.
  • 1 (satu) bagian kapur tohor dicampur/diaduk dengan 3 (tiga) bagian air, diamkan selama k.l. 15 menit, kemudian saring sehingga endapan kapur tohor terpisah dari larutannya.
  • Campurkan granula tempurung kelapa (1) dengan larutan kapur tohor (3) dan rebus selama k.l. 1 jam pada temperatur 100°C dan tiriskan.
  • Pisahkan granula arang tempurung kelapa dari air dan kotoran yang ada dan pencucian dilakukan sampai dua kali.
  • Granula yang telah bersih dikeringkan dengan cara dipanaskan sampai temperatur 125°C selama k.l. 75 menit.
  • Hasilnya adalah Arang Aktif.
 2. Proses Despicing
  • Campurkan minyak goreng bekas dan  air, dengan perbandingan 1:1 (gunakan wadah yang berdiameter kecil tetapi cukup tinggi, untuk memudahkan proses steaming)
  • Panaskan campuran ini sampai volumenya tinggal setengahnya.
  • Kemudian pisahkan minyak dari kotorannya yang mengendap.
3. Proses Netralisasi
  • Buat larutan NaOH 16% (16 gr NaOH dicampur dengan 100 ml air)
  • Panaskan minyak goreng dari hasil B sampai temperatur k.l. 35°C
  • Masukkan larutan NaOH 16% ke dalam minyak dengan komposisi minyak: NaOH adalah 100 gr: 4 ml.
  • Aduk campuran selama k.l. 10 menit pada temperatur 40°C
  • Dinginkan campuran selama k.l. 10 menit dan lakukan penyaringan dengan kain untuk memisahkan kotoran.
4. Proses Bleaching
  • Panaskan minyak goreng hasil netralisasi (C) sampai temperatur k.l. 70°C
  • Masukkan arang aktif (7 gr arang aktif per 100 gr minyak goreng hasil netralisasi
  • Aduk larutan selama k.l. 1 jam sambil panaskan sampai temperatur k.l. 100°C.
  • Saring dengan menggunakan kain untuk memisahkan kotoran.
  • Hasilnya adalah minyak goreng hasil daur ulang, siap digunakan.
Daur ulang sampah plastik
Cara membuat:
  1. Siapkan bekas bungkus jajanan ataupun bungkus kopi sebanyak 200 buah (untuk penerapan, disesuaikan dengan keinginan ukuran tas); gunting; benang kasur; jarum.
  2. Gunting bagian- bagian plastik menjadi rata (tidak ada yang mengkerut), semua plastik yang dipakai, digunting sama besarnya.
  3. Setelah semua selesai dirapihkan, tentukan ujung plastik yang akan ditampakkan di depan.
  4. Kemudian lipat 4 bagian, seperti gambar di bawah ini. Lipat kembali dengan menentukan ujung plastik lebih rendah dari lawannya, (ujung plastik yang akan jadi icon/ tampak depannya, diletakan di dalam).
  5. Siapkan 2 plastik yang sudah dilipat kemudian masukkan ujung yang pendek ke dalam selipan plastik yang dihimpit. dan begitu pula sebaliknya untuk ujung yang panjang.
  6. Lakukan secara zigzag, berulang kali. Untuk 200 buah bungkus jajanan/ bungkus kopi, buat rangkaian sampai 20 zigzag-an. Lakukan 3 kali. (tergantung keinginan panjang tas). (40×3=120)
  7. Untuk bagian bawah, buat rangkain sampai 10 zigzag-an. Lakukan 3 kali. (tergantung keinginan besar lebarnya). (20×3=60)
  8. Untuk sisanya, yakni 20 bungkus kopi, dapat dirangkai menjadi tali tas ataupun penutup tas, tergantung kreativitas.
  9. Sambunglah seluruh rangkaian menjadi sebuah tas, dengan menggunakan benang kasur.

Garis Singgung

1. Pengertian Garis Singgung
Garis singgung lingkaran adalah garis yang memotong lingkaran tepat di satu titik. Titik tersebut dinamakan titik singgung lingkaran.
Garis singgung persekutuan adalah garis yang meyinggung dua lingkaran.

2. Kedudukan Dua Lingkaran
Secara umum, kedudukan dua lingkaran dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu dua lingkaran bersinggungan, berpotongan, dan saling lepas.

a. Dua Lingkaran Bersinggungan
Perhatikan Gambar 1.1!
Gambar 1.1(a) memperlihatkan dua lingkaran yang bersinggungan di dalam. Untuk kedudukan seperti ini dapat dibuat satu buah garis singgung persekutan luar, yaitu k dengan titik singgung A. Gambar 1.1(b) memperlihatkan dua lingkaran yang bersinggungan di luar. Dalam kedudukan seperti ini dapat dibuat satu buah garis singgung persekutuan dalam, yaitu n dan dua garis singgung persekutuan luar, yaitu l dan m.

b. Dua Lingkaran Berpotongan
Perhatikan Gambar 1.2!
Dua lingkaran yang berpotongan seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 1.2 mempunyai dua garis singgung persekutuan luar, yaitu r dan s.
c. Dua Lingkaran Saling Lepas
Perhatikan Gambar 1.3!
Gambar 1.3 memperlihatkan dua lingkaran yang saling lepas atau terpisah. Dalam kedudukan seperti ini, dapat dibuat dua garis persekutuan luar, yaitu k dan l dan dua garis persekutuan dalam, yaitu m dan n.

3. Macam-macam Garis Singgung Persekutuan
Ada 2 macam garis singgung persekutuan, yaitu:<span class="fullpost">
a. Garis singgung persekutuan dalam
Perhatikan gambar disamping!
Garis CE dan garis DF merupakan garis singgung persekutuan dalam.

b. Garis singgung persekutuan luar
Perhatikan gambar disamping!
Garis CE dan garis DF merupakan garis singgung persekutuan luar.


4. Melukis Garis Singgung Persekutuan
a. Melukis garis singgung persekutuan dalam
Perhatikan langkah-langkah melukis garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran berikut ini.
- Langkah 1
Lukislah dua lingkaran dengan pusat P dan Q serta jari-jari masing-masing R dan r (r < R), kemudian hubungkan kedua titik pusatnya.



- Langkah 2
Buatlah busur lingkaran yang berpusat di P dan Q dengan jari-jari yang panjangnya sama dan harus lebih besar dari ½PQ sehingga berpotongan di titik M dan N.






- Langkah 3
Hubungkan M dan N sehingga memotong PQ di titik T.






- Langkah 4
Lukislah lingkaran yang berpusat di titik T dengan jari-jari PT.






- Langkah 5
Lukislah busur lingkaran yang berpusat di P dan berjari-jari R + r sehingga memotong lingkaran yang berpusat di T pada titik A dan B.






- Langkah 6
Hubungkan titik pusat P dengan A dan P dengan B sehingga memotong lingkaran dengan pusat P di titik C dan D.







- Langkah 7
Lukislah busur lingkaran dari C dengan jari-jari AQ sehingga memotong lingkaran yang berpusat di Q pada titik E, lalu lukislah busur lingkaran dari D dengan jari-jari AQ sehingga memotong lingkaran yang berpusat di Q pada titik F.





- Langkah 8
Hubungkan C dengan E dan D dengan F. Garis CE dan DF adalah garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran yang berpusat di P dan Q.




b. Melukis garis singgung persekutuan luar
Perhatikan langkah-langkah melukis garis singgung persekutuan luar dua lingkaran berikut ini.
- Langkah 1
Lukislah dua lingkaran dengan pusat P dan Q serta jari-jari R dan r (r < R). Kemudian, hubungkan kedua titik pusatnya.



- Langkah 2
Buatlah busur lingkaran sebarang yang berpusat di P dan Q dengan jari-jari yang sama dan panjangnya harus kebih besar dari PQ, sehingga berpotongan di titik M dan N.





- Langkah 3
Hubungkan M dan N sehingga memotong PQ di titik T.





- Langkah 4
Lukislah lingkaran yang berpusat di titik T dengan jari-jari PT.






- Langkah 5
Lukislah busur lingkaran yang berpusat di P dan berjari-jari R - r sehingga memotong lingkaran yang berpusat di T pada titik A dan B.







- Langkah 6
Hubungkan P dengan A dan P dengan B, kemudian perpanjang kedua garis tersebut sehingga memotong lingkaran yang berpusat di P pada titik C dan D.









- Langkah 7
Lukislah busur lingkaran dengan pusat di C dan jari-jari AQ sehingga memotong lingkaran yang berpusat di Q di titik E. Lukislah busur lingkaran dengan pusat di D dan jari-jari AQ sehingga memotong lingkaran yang berpusat di Q di titik F.



- Langkah 8
Hubungkan C dengan E dan D dengan F. Garis CE dan DF adalah garis singgung persekutuan luar dua lingkaran yang berpusat di P dan Q.





5. Menghitung Panjang Garis Singgung
a. Menghitung panjang garis singgung persekutuan dalam
Perhatikan gambar dibawah ini!




  • Garis AB merupakan garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran yang berpusat di P dan di Q.
  • R = AP adalah jari-jari lingkaran yang berpusat di P atau lingkaran pertama dan r = BQ adalah jari-jari lingkaran yang berpusat di Q atau lingkaran kedua.
      PS = AS + AP = BQ + AP = r + R = R + r.
  • d adalah panjang garis singgung persekutuan dalam AB.
  • p adalah jarak antara kedua titik pusat P dan Q.
  • SQ merupakan pergeseran dari AB, sehingga SQ sejajar AB dan panjang SQ = panjang AB = d.
  • Karena SQ sejajar AB, maka ÐPSQ = ÐPAB = 90o.
  • Perhatikan DPSQ. DPSQ merupakan segitiga siku-siku dengan ÐPSQ = 90o, maka kita bisa menggunakan teorema Pythagoras untuk mencari panjang SQ.
PQ2 = PS2 + SQ2
SQ2 = PQ2 - PS2
d2 = p2 - (R + r)2
             d =

Jadi, rumus panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran adalah:
d =
dengan d = panjang garis singgung persekutuan dalam
              p = jarak kedua titik pusat lingkaran
              R = jari-jari lingkaran pertama
              r = jari-jari lingkaran kedua

Contoh Soal :
a. Diketahui dua buah lingkaran masing-masing berjari-jari 12 cm dan 6 cm, jarak kedua titik pusatnya adalah 30 cm. Hitunglah panjang garis singgung persekutuan dalamnya!

b. Diketahui dua buah lingkaran masing-masing berjari-jari 15 cm dan 9 cm, panjang garis singgung persekutuan dalamnya adalah 32 cm. Hitunglah jarak kedua titik pusatnya!

Penyelesaian :
a. R = 12 cm
    r = 6 cm
    p = 30 cm
   d =
      =
      =
      =
      =
      = 24 cm
Jadi, panjang garis singgung persekutuan dalamnya adalah 24 cm.

b. d = 32 cm             r = 9 cm
    R = 15 cm          
   p =
      =
      =
      =
      =
      = 40 cm
Jadi, jarak kedua titik pusatnya adalah 40 cm.

b. Menghitung panjang garis singgung lingkaran luar
Perhatikan gambar dibawah ini!



  • Garis AB merupakangaris singgung persekutuan luar dua lingkaran yang berpusat di P dan Q.
  • R = AP adalah jari-jari lingkaran yang berpusat di P atau lingkaran pertama.
r = BQ adalah jari-jari lingkaran yang berpusat di Q atau lingkaran kedua.
  • l adalah panjang garis singgung persekutuan luar AB.
  • p adalah jarak antara kedua titik pusat P dan Q.
  • SQ merupakan pergeseran dari AB, sehingga panjang AB = panjang SQ = l.
Panjang SP = AP - BQ = R - r.
  • AB sejajar SQ sehingga ÐBAP = ÐQSP = 90o (sehadap).
  • Perhatikan DSPQ. Karena ÐQSP = 90o maka kita bisa menggunakan teorema Pythagoras untuk mencari panjang SQ.
PQ2 = SP2 + SQ2
SQ2 = PQ2 - SP2
l2 = p2 - (R - r)2 ; R > r
             l =
Jadi, rumus panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran adalah:
l = , untuk R > r
dengan l = panjang garis singgung persekutuan luar
              p = jarak kedua titik pusat lingkaran
              R = jari-jari lingkaran pertama
              r = jari-jari lingkaran kedua
Contoh Soal :
a. Diketahui dua buah lingkaran masing-masing berjari-jari 16 cm dan 7 cm, jarak kedua titik pusatnya adalah 41 cm. Hitunglah panjang garis singgung persekutuan luarnya!

b. Diketahui panjang garis singgung persekutuan luar dari dua buah lingkaran adalah 24 cm. Jarak 2 titik pusatnya 26 cm, dan panjang jari-jari lingkaran kecilnya 5 cm. Hitunglah panjang jari-jari lingkaran besarnya!

Penyelesaian :
a. R = 16 cm              p = 41 cm
    r  = 7 cm
    l =
      =
      =
      =
      =
      = 40 cm
Jadi, panjang garis singgung persekutuan luarnya adalah 40 cm.
b. l = 24 cm
    p = 26 cm
    r = 5 cm
    R - r  =
    R - 5 =
    R - 5 =
    R - 5 =
    R - 5 = 10
    R       = 10 + 5
    R       = 15 cm
Jadi, panjang jari-jari lingkaran besarnya adalah 15 cm




















6. Soal-soal Latihan
1.      Diketahui PQ = 25 cm, PS = 3 cm dan QR = 10 cm. Panjang SR adalah … cm.
  1. Dua buah lingkaran masing-masing berjari-jari 4 cm dan 9 cm. Jika  garis singgung persekutuan luarnya adalah 12 cm, maka jarak antara dua titik pusatnya adalah … cm.
  2. Jika PQ = 29 cm dan PR = 11 cm, QS = 9 cm, maka panjang RS adalah … cm.
  3. Dua buah lingkaran masing-masing jari-jarinya 9 cm dan 7 cm.. Panjang garis singgung persekutuan dalamnya = 30 cm,  Jarak kedua pusat lingkaran tersebut adalah ... cm.
5.      Dua buah lingkaran yang masing-masing berpusat di A dan B, panjang garis singgungnya persekutuan luarnya adalah 35 cm, dan jarak antara titik A dan B adalah 37 cm. Jika panjang jari-jari A = 25 cm, maka panjang jari-jari B adalah … cm.
6.      Dua buah lingkaran masing-masing berpusat di M dan N, jarak kedua titik pusatnya 20 cm. Panjang garis singgung persekutuan dalamnya adalah 16 cm. Jika panjang jari-jari lingkaran M adalah 7 cm, maka panjang jari-jari lingkaran N adalah … cm.
7.      Pada gambar di samping AB merupakan garis singgung persekutuan dalam. Jika AP = 9 cm, AB = 20 cm dan PQ = 25 cm, maka panjang QB adalah ... cm.
8.      Jarak antara pusat dua lingkaran adalah 13 cm dan panjang garis singgung persekutuan luarnya 12 cm. Apabila panjang salah satu jari-jari lingkaran itu adalah 7 cm, hitunglah panjang jari-jari lingkaran yang lain!
9.      Selisih jari-jari lingkaran yang berpusat di A dan B adalah 3 cm. Bila panjang garis singgung persekutuan dalamnya adalah 36 cm dan panjang garis perpusatannya 39 cm, hitunglah jari-jari kedua lingkaran itu!
10.  Dua buah lingkaran yang berpusat di C dan D. Jika yang berpusat di A jari-jarinya 12 cm, jarak A dan B 17 cm, dan panjang garis singgung persekutuan luarnya 15 cm, hitunglah jari-jari yang berpusat di B!
11.  Panjang jari-jari dua lingkaran adalah 20 cm dan 10 cm. Jarak antara kedua pusat lingkaran itu 50 cm. Hitunglah panjang garis singgung persekutuan dalam dan garis singgung persekutuan luarnya!
12.  Dua lingkaran yang berpusat di P dan Q terpisah sejauh 25 cm. Panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran tersebut 34 cm. Jika diketahui jari-jari lingkaran P adalah 4 cm, hitunglah jari-jari lingkaran Q!
13.  Diketahui dua buah lingkaran dengan pusat A dan B dengan jari-jari masing-masing 7 cm dan a cm. Jika panjang garis singgung persekutuan luarnya 12 cm dan jarak AB adalah 13 cm, hitunglah nilai a!
14.  Panjang PQ = 20 cm, AB = 25 cm dan AP = 9 cm. Perbandingan luas lingkaran yang berpusat di A dengan luas lingkaran yang berpusat di B adalah...
15.  Pada gambar di samping, AP = 7 cm, BQ = 2 cm, dan AB = 15 cm. Hitunglah panjang PQ!</span>
 

Lulu Asmi L S Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by web hosting